Rabu, 08 Juni 2011

ASAL USUL SEJARAH NAMA AREMA (bersambung)

ASAL USUL SEJARAH AREMA

Nama arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijayayang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari di perintah Raja Kertanegara. Prestasi kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pembrontakan Kelana Bhayangkara seperti di tulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun di makan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti di tulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik akspansif Kertanegara. Bersama Mahesa Anengah kebo arema menaklukkan kerajaan Pamalayu yang berpusat di jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka.
Sejarah heroic arema memang tenggelam. Buku buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahanya dekat kota malang. Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran kebo arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komonitas asal Malang. Arema adalah ekronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam “subkultur” dengan identitas, symbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Di yakini arek Malang membangun reputasi dan exsistensinya di antaranya melalui music rock dan olahraga. Selain tinju, sepakbola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek Malang untuk menunjukan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepakbola Arema adalah sebuah keniscayaan.
Kesebelasan Arema (Arema football Club/Persatuan sepak bola Arema) lahir pada tanggal 11 agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Pada masa itu tim asal Malang lainya Persema bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana ‘home base klub pemerintah itu’ selalu di sesaki penonton. Di mana Arema waktu itu?. Yang pasti ia belum mengejawantah sebagai sebuah komonitas sepakbola. Ia masih jadi sebuah “utopia” . adalah Acub Zaenal yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk club galatama. Jasa sang ‘jendral’ tidak terlepas dari peran Ovan Tobing. Humas Persema saat itu. “saya masih ingat, wakyu itu pak Acub Zaenal saya undang ke stadion gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar” ujar Ovan. Melihat penonton membludak, Acub yang kala itu menjadi administrator galatama, lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub Galatama. “you bikin saja (klub) galatama di malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub. Beberapa hari setelah itu, Ir lucky Acub Zaenal, putra mayjen TNI (purn) Acub Zaenal mendatangi Ovan Tobing di rumahnya, jl Gajahmada 15. ia di antar Dice dirgantara yang sebelumnya sudah kenal denganya. “waktu itu lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub Galatama. “saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka di pertemukanlah Lucky dengan Dirk ‘Derek”Sutrisno (alm), pendiri Armada “86. harus di akui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan armada 86 nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada, gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar